Langkah pertama dalam proses inspeksi adalah inspeksi visual. Langkah ini terutama bergantung pada mata telanjang atau kaca pembesar untuk mengevaluasi kualitas permukaan casting, dengan fokus pada permukaan akhir, bebas retak, bebas deformasi dan kondisi bebas karat. Pada saat yang sama, papan nama dan logo pada coran harus ditinjau dengan cermat untuk memastikan bahwa informasi mereka jelas dan akurat, termasuk nama, model, spesifikasi, tekanan nominal, media yang berlaku dan suhu katup. Selain itu, perlu untuk memverifikasi apakah dimensi struktural badan katup memenuhi persyaratan desain, yang mencakup parameter kunci seperti panjang, diameter, ketebalan, dll., Untuk memastikan kepatuhan produk.
Selanjutnya, analisis material adalah bagian penting dari proses inspeksi. Langkah ini melakukan analisis terperinci tentang komposisi bahan casting untuk memastikan bahwa ia memenuhi persyaratan standar yang relevan. Metode deteksi lanjutan seperti analisis spektral dapat digunakan untuk secara akurat mendeteksi konten elemen utama dalam casting untuk memverifikasi apakah bahannya memenuhi spesifikasi desain. Proses ini sangat penting untuk memastikan kinerja dan masa pakai casting, dan secara efektif dapat menghindari potensi risiko yang disebabkan oleh bahan yang tidak memenuhi syarat.
Pengujian properti mekanis juga merupakan bagian integral dari proses inspeksi. Tautan ini mencakup beberapa indikator seperti uji kekerasan, uji kekuatan tarik dan uji ketangguhan dampak, yang bertujuan untuk mengevaluasi sifat mekanik bahan casting secara komprehensif, sehingga dapat menilai keandalan dan daya tahannya dalam pekerjaan aktual. Sebagai contoh, uji kekerasan dapat menggunakan Rockwell atau Brinell Hardness Tester untuk secara akurat mengukur nilai kekerasan material, sehingga memberikan dasar ilmiah untuk penerapan coran.
Menyegel Deteksi Kinerja adalah salah satu tautan utama dalam proses inspeksi. Untuk coran katup kontrol , kinerja penyegelan mereka secara langsung mempengaruhi apakah mereka dapat secara efektif mencegah kebocoran medium. Oleh karena itu, perlu melakukan tes penyegelan sistematis pada permukaan penyegelan casting untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran selama penggunaan. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan instrumen deteksi sesak udara atau mesin pengujian hidrolik. Dengan memberikan tekanan pada permukaan penyegelan dan mengamati apakah terjadi kebocoran, keandalan kinerja penyegelan dievaluasi.
Tes resistensi tekanan juga merupakan tautan penting dalam proses inspeksi. Langkah ini terutama digunakan untuk mendeteksi kapasitas bantalan tekanan coran di bawah kondisi bertekanan tinggi untuk memastikan keamanannya dalam penggunaan aktual. Tes resistensi tekanan umumnya dilakukan menggunakan mesin pengujian hidrolik. Dengan menerapkan tekanan air tertentu pada casting, mengamati apakah itu bocor atau deformasi, kinerja resistensi tekanannya dievaluasi secara komprehensif.