Sebagai komponen kunci dari mesin fluida, desain struktural pengecoran impeler sudu memainkan peran penting dalam kinerja dan efisiensi peralatan.
Pertama, bentuk dan jumlah bilah merupakan faktor kunci yang tidak dapat diabaikan dalam desain. Menurut prinsip dinamika fluida dan persyaratan kerja peralatan, bentuk sudu biasanya dipilih sebagai airfoil lurus, airfoil melengkung, atau tipe volute, dan pemilihan jumlah bilah yang wajar akan secara langsung mempengaruhi aliran, head dan efisiensi impeler.
Kedua, celah dan sudut sudu juga merupakan parameter penting yang mempengaruhi kinerja dinamika fluida pengecoran impeler sudu. Dengan merancang celah dan sudut sudu secara wajar, kebocoran dan hambatan fluida dapat dikurangi, sehingga meningkatkan aliran dan efisiensi impeler. Pada saat yang sama, desain celah dan sudut sudu juga perlu mempertimbangkan interaksi antara sudu dan keadaan aliran fluida untuk memastikan bahwa fluida dapat melewati impeler dengan lancar dan mencapai efek yang diharapkan.
Selain itu, kelengkungan dan distribusi ketebalan sudu juga penting untuk kinerja dan efisiensi pengecoran impeler sudu. Desain kelengkungan sudu yang masuk akal dapat mengurangi kehilangan rotasi dan kehilangan turbulensi fluida serta meningkatkan efisiensi dan kinerja hemat energi impeler. Distribusi ketebalan bilah perlu dirancang sesuai dengan kondisi gaya dan karakteristik kekuatan material bilah untuk memastikan bahwa bilah bekerja secara stabil di bawah putaran kecepatan tinggi dan benturan fluida.
Selain itu, pemilihan bahan sudu dan metode penyambungan berhubungan langsung dengan daya tahan dan stabilitas impeler. Bahan bilah umum seperti baja tahan karat dan paduan aluminium memiliki ketahanan korosi dan sifat mekanik yang baik, serta dapat beroperasi secara stabil di lingkungan kerja yang keras. Metode penyambungan bilah biasanya meliputi pengelasan, perbautan, dll., dan perlu dipastikan bahwa sambungannya kencang dan andal serta tidak mudah kendor.
Terakhir, untuk mengurangi ketahanan gesekan permukaan dan ketahanan aerodinamis sudu serta meningkatkan efisiensi dan kinerja impeler, pengecoran impeler sudu biasanya perlu dirawat dan dilapisi permukaannya. Metode perawatan permukaan yang umum mencakup pemolesan, peledakan pasir, anodisasi, dll., yang dapat meningkatkan permukaan akhir dan kerataan bilah. Pelapisan memilih pelapis tahan aus, pelapis anti korosi, dll. untuk meningkatkan ketahanan aus dan masa pakai impeller.